Kamis, 12 Maret 2009

Ada apa sih di TungkaRan......???

heMh,,sungguh indah pemandangan ini......
Hamparan eceng gondok nan indah ini ada di Tungkaran.
Tungkaran??? dimana yaaaa....
umH,,Tungkaran itu adalah sebuah desa yang ada di Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sebagian besar wilayah di desa Tungkaran itu berupa lahan basah, yang dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai lahan untuk bercocok tanam (padi, pisang, dll) dan digunakan pula untuk budidaya ikan air tawar (tambak ikan).
Secara geografis desa Tungkaran terletak pada titik 3o 37’ 22,8” S 114o 42' 09,2” E. Di Indonesia Luas lahan basah yang ada, diperkirakan seluas 17-27 ha.


Naaaaaahh, pemandangan yang indah ini, adalah sebagian lahan basah yang ada di desa Tungkaran.

Jika kita pernah mendengar pernyataan "Indonesia adalah negara dengan banyak perairan",,,
hemh,, bener banget.... dari wilayah perairan tersebut, termasuk di dalamnya yang berupa lahan basah.

Lahan Basah....?


Menurut konvensi Ramsar pada tanggal 2 Februari 1971, Lahan basah didefinisikan sebagai daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan; tetap atau sementara; dengan air yang tergenang atau mengalir; tawar, payau atau asin; termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari enam meter pada waktu surut.

Dari pengertian tersebut diketahui bahwa lahan basah mencakup beberapa keadaan alam seperti terumbu karang, padang lamun, dataran lumpur dan pasir, mangrove, dataran pasang surut, estuari, rawa air tawar dan gambut, danau sungai, serta lahan basah buatan seperti kolam, tambak, sawah dan waduk. Indonesia telah mengadopsi Konvensi Ramsar sejak tahun 1985.
Manfaat Lahan Basah :
  • mencegah banjir
  • mencegah abrasi pantai
  • mencegah intrusi air laut
  • menghasilkan material alam yang bernilai ekonomis, seperti kayu, bahan obat-obatan,dsb
  • menyediakan kebutuhan manusia akan air minum, irigasi, mck, dsb
  • sebagai sarana transportasi
  • sebagai lokasi pendidikan dan penelitian

Ekosistem lahan basah (wetland) merupakan sumberdaya alam yang begitu besar nilainya bagi masyarakat, kontribusi bagi keanekaragaman hayati, lumbung pangan, penopang ekosistem lainnya, dan pengatur iklim makro. Namun demikian, keberadaan ekosistem lahan basah masih dipandang sebagai lahan tidur (terlantar) yang setiap saat dapat dikonversikan menjadi aktivitas industri dan lainnya..

5 komentar:

  1. ciNTassssssssssssssssssssss,,,,,,,,,,





    NiCe BLog,,,

    ^^v

    BalasHapus
  2. saLah CinT,,,,,

    ga pke 's'

    hahahaha....

    LebaY ngeTiknyaH,,,,,



    wkwkwkwkwkwkwk..

    BalasHapus
  3. heiiiiii kamu itu memuji ato menghina,,,, rasanya yg mengambil fotonya itu anak dari masyarakat sekitar yang saya selamatkan sewaktu terjebak di antara rerimbunan purun tikus...

    BalasHapus
  4. sebagai rasa terima kasih nya dia bersedia mengambil gambar saya, kemudian saya berikan eceng gondok itu sebagai makanannya... haha !!! Ya-Ha....

    BalasHapus
  5. heiiiiii tentu saja adingku tu mirip sama ak,,,, sudah mirip sama2 bungas lagi,,,, jangan iri dong !!!!!!!

    BalasHapus